Sabtu, 31 Oktober 2015

Anak Pendiam

Ini sesuai dengan pengalaman saya, saya bukan anak pendiam tapi teman saya. Waktu itu saya masih Smp kelas 1, saya punya sahabat 4 orang dan saya adalah orang yang pandai bergaul dengan teman2 saya, tetapi ada 1 orang teman saya dikelas yang saya tidak suka, dia orangnya jarang bicara, suka menyendiri, suka gugup. Gw bahkan anggap dia sombong banget, satu2nya anak dikelas yang gue jauhi karena dia sombong. Dia punya sahabat, gw akrab banget dengan sahabatnya tapi dengan dia tidak, mungkin dia orang kaya sehingga tidak ingin main dengan anak sederhana sepertiku ini. 

Waktu itu gw satu kelompok dengannya, kami berlima. Saat semua anggota kelompok pada bicara dengan asiknya termasuk aku yang tak kalah cerewetnya, tetapi si sombong itu hanya diam melihat kami asik bicara bahkan kadang dia tersenyum karena mendengar cerita kami, dalam hatiku berkata kalau nih anak sombongnya minta ampun. Bahkan temanku menegurnya "Kenapa kamu diam saja? kenapa tidak bicara? kok kamu pendiam banget sih" dan dia hanya tersenyum tak mengatakan apapun.

Dan, gw sadar kalau anak ini pendiam banget, dan pada saat itu gue ngomong sama dia "Eh kamu tinggal dimana?" dan dia ngejawab "Aku tinggal di jalan *******" gw denger cara dia bicara itu ramah dan lembut banget bahkan dia tersenyum padaku. Gw nanya dia lagi "Ohh.. kamu alumni mana?" dia ngejawab dengan ramah bahkan dengan senyumnya juga. Gue sadar kalau selama ini gue anggap dia salah, ternyata dia anak yang baik, suka tersenyum, dia hanya pendiam jadi gue anggap dia sombong. Mulai saat itu gue tambah akrab dengannya bahkan bisa dibilang sahabat, sekarang sahabatnya ada 6 orang denganku, sahabatku, sahabatnya. Bahkan kalau dia deket dengan kita, dia gak pendiam kok, itu mungkin pengaruh karena belum kenal jadi kata2nya harus dijaga, begitulah orang pendiam malu untuk mengatakan sesuatu pada seseorang yg gak deket dengannya, orang pendiam itu lebih banyak berpikir dulu apa yg harus dibicarakan agar tak menyakti hati orang, sehingga karena terlalu banyak mempertimbangkan jadinya tidak jadi diungkapkan jadi deh sifat pemalunya. Sekarang gue sudah Sma, dikelas gue pasti ada anak pendiamnya, gw paling gak suka kalau anak itu dikucilin, dijauhin, gue selalu ngajak dia bicara agar tak dianggap pendiam, itulah gw. Dan buat para sobat, kalau punya teman dikelas pendiam terus lo suka negur dia "Kenapa sih kamu bisa pendiam?"
mending gausah nanya gitu lagi deh, mending ngajak aja dia ngobrol sehingga dia punya banyak teman deket, kalau bukan dia yang gak mau bergaul, kenapa bukan kita saja yg bergaul dengannya, ubah sifat dan dunianya menjadi anak "Ekstrovert" sekian dulu yah sobat.

Kiriman : Nayla Aisha <----- teman fb gw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar